|
|
Sumber benih adalah suatu individu atau tegakan baik yang tumbuh secara alami (hutan alam) ataupun yang ditanam (hutan tanaman) yang digunakan (ditunjuk, dibangun dan dikelola sebagai sumber benih). Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 85/Kpts-II/ 2001, ada 6 klas atau kategori sumber benih tanaman hutan sebagai berikut:
Sumber benih adalah Suatu tegakah hutan baik hutan alam maupun hutan tanaman yang ditunjuk atau dibangun khusus untuk dikelola guna memproduksi benih bermutu.
Pohon induk adalah suatu pohon yang berada pada hutan alam dimana benih atau bahan vegetatifnya diambil untuk dikembangkan.
Pohon plus adalah pohon yang diseleksi berdasarkan satu atau lebih criteria seleksi. Kriteria seleksi tergantung jenisnya dan tujuan akhir pemanfaatan pohon.
Sertifikasi sumber benih adalah proses pemberian sertifikat kepada sumber benih yang menginformasikan keadaan sumber benih yang bermutu.
Tegakan Benih Teridentifikasi adalah tegakan alam atau tanaman dengan kualitas rata-rata yang digunakan untuk menghasilkan benih dan lokasinya dapat teridentifikasi dengan tepat.
Tegakan benih Terseleksi adalah suatu tegakan alam atau tanaman dengan pohon fenotipe bagus untuk sifat-sifat penting (missal batang lurus, tidak cacat dan percabangan ringan)
Areal Produksi Benih adalah suatu area[ tegakan benih terseleksi yang kemudian ditingkatkan kualitasnya melalui penebangan pohon-pohon jelek dan dipelihara agar menghasilkan benih berlimpah
Tegakan benih provenan adalah tegakan yang dibangun dari benih yang provenannya tetah teruji dan diketahui keunggulannya.
Kebun benih klon adalah sumber benih yang dibangun dengan bahan vegetatif (misalnya : ranting, tunas, mata tunas dan lain-lain) yang berasal dari pohon plus.
Kebun benih semai adalah sumber benih yang dibangun dengan benih yang berasal dari pohon plus.
Kebun pangkas adalah pertanaman yang dibangun untuk tujuan khusus sebagai penghasil bahan stek. Kebun pangkas dikelola intensif dengam pemangkasan, pemupukan, dsb untuk meningkatkan produksi bahan stek. Kebun pangkas dibangun dari benih atau bahan vegetatif yang dikumpulkan dari pohon plus.
Keberhasilan dan kualitas tanaman sangat tergantung kepada sumber benih yang digunakan. Benih dari Areal Produksi Benih (APB) yang terbaik dapat meningkatkan volume 5-12% dibandingkan benih dari tegakan benih. Penggunaan benih dari kebun benih klonal dapat menghasilkan peningkatan volume 5-10% dibandingkan dengan APB. Sedangkan penggunaan benih dari kebun benih klonal dapat menghasilkan peningkatan volume sebesar 12 % dibandingkan dengan tegakan benih.
Pohon plus jati di Jawa terdapat sebanyak 182 pohon, tersebar di Jawa Tengah sebanyak 111 pohon (8 KPH) dengan produksi benih 55,5 - 333 kg/tahun, di Jawa Timur sebanyak 53 pohon (6 KPH) dengan produksi benih 26,5 - 159 kg/tahun, sedangkan di Jawa Barat sebanyak 18 pohon (8 KPH) dengan produksi benih 9 - 54 kg/tahun.