|
|
|
|
|||
Pada permudaan hutan dengan penanaman, keberhasilan semai biasanya tergantung pada tiga faktor yaitu: suhu tanah, ketersediaan air pada kedalaman penanaman, dan kemampuan semai untuk memproduksi akar.
1). Suhu tanah
Tanpa memandang kualitas semai dan kondisi fisiologis, semai yang ditanam pada musim semi tidak memproduksi akar baru kecuali suhu tanah di atas minimum tertentu. Konsekuensinya, keberhasilan penanaman tergantung pada informasi kapan suhu tanah cukup tinggi untuk permulaan pembentukan akar baru.
2). Ketersediaan air pada kedalaman penanaman
Pada zone perakaran harus terdapat ketersediaan air yang memadai, jika tidak semai akan menjadi kering.
3). Kemampuan memproduksi akar
Walaupun kondisi tempat tumbuh seperti suhu tanah dan ketersediaan air dalam tanah memadai, semai akan hidup hanya jika mempunyai kemampuan fisiologis untuk memproduksi akar baru. Kemampuan ini sangat bervariasi menurut karakteristik genetis semai dan kondisi lingkungan . Pada tempat tumbuh yang memiliki kelembaban cukup dan suhu optimal, tekanan evaporatif sedikit sehingga kebutuhan produksi akar baru tidak terlalu mendesak. Kemampuan semai untuk memproduksi akar baru juga tergantung pada kondisi iklim persemaian, karakteristik genetis jenis tertentu, perlakuan di persemaian sebelum semai dipindahkan, kondisi penyimpanan dan transportasi semai, kehati-hatian dalam penanaman dan lingkungan lokasi penanaman.
