head silvikultur
Klasifikasi Pohon Klasifikasi Hutan Definisi Benih Agroforestri Struktur Hutan Hutan Tanaman


 


Karakteristik Pohon Kenari
(Canarium amboinense Hoch.)

Kenari (Canarium amboinense Hoch.) merupakan keluarga dari Burseraceae. Umumnya terdapat di Indonesia, tetapi tumbuhan ini juga berada di beberapa negara lain seperti Afrika, Nigeria Selatan, Madagaskar, Cina Selatan, India, Filipina, dan Bagian Selatan Asia.
Klasifikasi Ilmiah :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Burseraceae
Genus: Canarium
Spesies: Canarium amboinense Hoch.
Burseraceae : kenari-kenarian

Tempat Tumbuh

Tempat tumbuhnya di hutan primer, pada tanah berkapur, tanah berpasir maupun tanah liat, dari ketinggian rendah sampai 1500 meter diatas permukaan laut.

Tinggi Pohon

Tinggi pohon kenari sampai 45 meter, sedangkan tinggi banir sampai 3 meter dan lebarnya 1,5 meter. Kayunya dapat digunakan sebagai kayu konstruksi yang ringan-ringan. Pohon ini akan mengeluarkan resin apabila pepagannya dipotong atau diiris. Minyak Resin ini memiliki bau yang harum, shingga sering digunakan untuk membuat minyak wangi atau parfum. Selain untuk parfum, ada juga yang menggunakannya untuk obat gosok terhadap gatal-gatal atau obat luka. Minyak Resin ini dapat juga digunakan sebagai pembersih rambut dan pembuatan dupa.

Batang


Batangnya tegak dengan warna pegagan kelabu, kayu putih, serta teras coklat tua. Jika kulitnya diiris akan mengeluarkan getah kenari, seperti damar, mula-mula berwarna putih dan melekat, kemudian seperti lilin berwarna kuning pucat (elemi). Gum elemi memiliki tekstur lunak, berwarna keputih-putihan berbau aromatik seperti terpentin, dan merupakan hasil eksudasi patologis dari tumbuhan ini. Pohon ini memproduksi gum hanya pada saat daun mulai tumbuh. Selama musim kering, pohon tersebut berada dalam masa dorman, tanpa daun, dan tidak memproduksi resin. Minyak elemi tidak digunakan secara meluas dalam industri parfum. Kadang-kadang minyak tersebut digunakan dalam bahan pewangi sabun dan preparasi teknik yang harganya murah. Namun demikian, minyak ini cocok digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan isolat fellandren yang digunakan untuk pembuatan senyawa minyak atsiri artifisial (tiruan). Gum sejak lama digunakan dalam plaster farmasi dan salep, dan untuk memberikan sifat mantap dalam vanish.

pohon kenari

 

Akar

Sistem perakaran pada tanaman ini adalah sistem akar tunggang. Pada sistem akar tunggang, baik akar primer maupun satu atau lebih akar lateral yang menggantikan akar primer pada tahap awal perkembangan kecambah tumbuh lebih cepat dan menjadi lebih besar serta kuat daripada akar-akar lain, sehingga terbentuk satu atau lebih akar –akar utama.

Daun


Daunnya majemuk menyirip gasal dengan 4-5 pasang pinak daun yang menjorong memanjang, dengan permukaan licin dan mengkilap. Daun tidak mempunyai daun penumpu.

Bunga


Perbungaannya berbentuk malai. Berkelamin tunggal, zigomorf, kelopak dan mahkota berbilangan 5, daun kelopak dan daun mahkota berbilangan 5, daun mahkota bebas. Benang sari 8. Tersusun dalam 2 lingkaran yang tidak lengkap. Cakram kelihatan jelas.

Buah


Bakal buah beruang 2-3, tiap ruang dengan 1-2 bakal biji yang apotrop atau epitrop. Berbiji, gepeng, panjang, terdapat 2-3 biji dalam satu buah (berbentuk sawo kecil).



Biji


Bijinya banyak mengandung lemak manis. Biji yang kering akan mengandung 65 % minyak lemak ( = ester , asam stearine , palminine , oleine , dan minyak wijen ). Minyak dan lemak merupakan bahan cadangan penting dalam tubuh tumbuhan yang seringkali dijumpai dalam biji. Lemak dan minyak merupakan gliserida asam lemak. Perbedaan diantara keduanya umumnya berdasarkan sifat-sifat fisik, pada suhu normal lemak berbentuk padat, dan minyak berbentuk cairan. Lemak jarang disimpan didaun, batang, dan akar, tapi sebagian besar dibiji. Lemak selalu disimpan dalam benda khusus disitosol, dan sering terdapat ratusan sampai ribuan benda itu ditiap sel penyimpannya. Benda itu dinamakn benda lipid sferosom, dan oleosom. Oleosom dapat diisolasi dari biji dalam bentuk agak murni, sehingga dapat dianalisis komposisi dan strukturnya.

Artikel Terkait :

  1. Pohon Sagu Terbesar di Dunia
  2. Program Pemuliaan Pohon di Indonesia
  3. Pohon Pongamia Pinnata Sumber Bahan Bakar Nabati
  4. Pohon Bintangur Sumber Bahan Bakar Nabati
  5. Pohon Kayu Besi Kuat dan Keras
  6. Pohon Sukun Menghasilkan Buah untuk Bahan Makanan
  7. Pohon Buah Rao (Dracontomelon dao) dan Manfaatnya
  8. Pohon yang Tepat untuk Sistem Agroforestri
  9. Pohon untuk Meningkatkan Kesuburan Tanah
  10. Pohon Jati untuk Investasi
  11. Pohon mangga bermanfaat untuk kesehatan
  12. Pohon Kenari dan Karakteristiknya
  13. Pohon Pohon di Tepi Pantai
  14. Pohon Casuarina Equasetifolia
  15. Pohon - Pohon Hutan Mangrove
  16. Pohon - Pohon di Indonesia
  17. Pohon ditebang untuk Menyukseskan Program Gerhan
  18. Klasifikasi Pohon di dalam Hutan
  19. Manfaat dan Fungsi Daun
  20. Proses Fotosistesis Pada Pohon
  21. Manfaat dan Fungsi Akar Pohon



Copyright © silvikultur.com 2016