head silvikultur


 


Kemasaman Tanah (pH Tanah)

pH tanah atau kemasaman tanah atau reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion hidrogen (H +) di dalam tanah. Makin tinggi kadar ion H+ di dalam tanah, semakin masam tanah tersebut. Di dalam tanah selain ion H+ dan ion-ion lain terdapat juga ion hidroksida (OH-), yang jumlahnya berbanding terbalik dengan banyaknya ion H+. Pada tanah-tanah masam jumlah ion H+ lebih tinggi dibandingakan dengan jumlah ion OH-, sedangkan pada tanah alkalis kandungan ion OH- lebih banyak dari ion H+. Jika ion H+ dan ion OH- sama banyak di dalam tanah atau seimbang, maka tanah bereaksi netral.
          

Pentingnya pH tanah untuk diketahui, yaitu untuk :

  • Menentukan mudah tidaknya unsur hara mudah diserap oleh tanaman. Pada umumnya unsur hara mudah diserap oleh akar tanaman pada pH tanah sekitar netral, karena pada pH netral tersebut kebanyakan unsur hara mudah larut di dalam air. Sebagai contoh pada tanah masam unsur P tidak dapat diserap oleh tanaman karena diikat oleh unsur Al, sedangkan pada tanah alkalis unsur   P juga tidak dapat diserap oleh tanaman karena diikat oleh unsur Ca.
  • Menunjukkan kemungkinan adanya unsur-unsur beracun
  • Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme.

Artikel Terkait :

  1. Fungsi Unsur Hara Nitrogen (N)
  2. Fungsi Unsur Hara Fosfor (P)
  3. Fungsi Unsur Hara Kalium (K)
  4. Definisi dan Pengertian Tanah
  5. Proses Pembentukan Tanah
  6. Profil Tanah
  7. Pencemaran Tanah
  8. Manfaat Tanah
  9. Bahan Organik Tanah
  10. Kemasaman Tanah (pH Tanah)
  11. Lengas Tanah
  12. Tekstur dan Struktur Tanah
  13. Klasifikasi Jenis Tanah
  14. Pemupukan Tanaman
  15. Pengertian Unsur Hara
  16. Jumlah Kebutuhan Unsur Hara
  17. Pergerakan Unsur Hara Dari Larutan Tanah Ke Akar
  18. Pergerakan Hara di dalam Tubuh Tanaman (Penyerapan Unsur Hara)
  19. Metode untuk Mengetahui Status Hara Tanaman
  20. Pengertian Produktivitas Serasah
  21. Pengertian Humus dan Humufikasi
  22. Perbaikan Kesuburan Tanah dengan Sistem Agroforestri

 

 



Copyright © silvikultur.com 2016