head silvikultur


 


Pengaruh Cahaya Terhadap
Jumlah Klorofil Daun

Marjenah (2001) mengemukakan Jumlah daun tanaman lebih banyak di tempat ternaung daripada di tempat terbuka.  Ditempat terbuka mempunyai kandungan klorofil lebih rendah dari pada tempat ternaung. Naungan memberikan efek yang nyata terhadap luas daun. Daun mempunyai permukaan yang lebih besar di dalam naungan daripada di tempat terbuka.


Dewi (1996) dalam Marjenah (2001) mengemukakan bahwa kandungan klorofil Shorea parvifolia pada tempat terbuka mempunyai kandungan klorofil lebih rendah yaitu  34,80 satuan, sedangkan dengan naungan sarlon satu lapis berjumlah 42,21 satuan dan naungan sarlon dua lapis 48,05 satuan; sedangkan Shorea smithiana pada tempat terbuka kandungan klorofilnya 32,91 satuan, naungan sarlon satu lapis 36,49 satuan dan naungan sarlon dua lapis 40,01 satuan.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Daniel et al (1992) bahwa daun-daun yang berasal dari posisi terbuka dan ternaung, atau dari tumbuhan toleran dan intoleran, mempunyai morfologi yang sangat bervariasi. Daun yang terbuka, lebih kecil, lebih tebal dan lebih menyerupai kulit daripada daun ternaung pada umur dan jenis yang sama.

Artikel Terkait :

  1. Proses Fotosintesis
  2. Tahapan dan Reaksi Reaksi Proses Fotosintesis
  3. Morfologi Daun, Anatomi daun dan Fungsi Daun
  4. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman
  5. Pengaruh Cahaya Terhadap Diameter dan Tinggi Tanaman
  6. Pengaruh Cahaya Terhadap Ketebalan dan Luas Daun
  7. Pengaruh Cahaya Terhadap Jumlah Klorofil Daun
  8. Pengaruh Cahaya Terhadap Transpirasi
  9. Pengertian Transpirasi
  10. Peranan dan Manfaat Transpirasi
  11. Evaporasi
  12. Evapotranspirasi
  13. Evapotranspirasi Aktual
  14. Evapotranspirasi Potensial
  15. Translokasi
  16. Respirasi

 




Copyright © silvikultur.com 2016